Jumat, 01 Januari 2010

Faedah membaca ayat kursyi sebelum tidur.

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Abu Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskannya.

" Sesungguhnya ia berbohong wahai Abu Hurairah ," kata Nabi : "Padahal nanti malam ia akan datang lagi."
Karena Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawaban yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Sesungguhnya orang itu berbohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya orang itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kemarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diserahkan ke hadapan Rasulullah S.A.W ?

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika itu tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya.
"Kali ini kau pasti akan ku serahkan kepada Rasulullah SAW. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi kemari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah SWT, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah SWT, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W bersabda, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan."

KISAH KELEBIHAN BERPUASA PADA 10 MUHARRAM DAN PERISTIWA-PERISTIWA YANG BERLAKU PADA HARI TERSEBUT

Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : " Sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."

Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : " Ya Rasulullah S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Aasyura daripada hari-hari lain?". Maka berkata Rasulullah S.A.W : " Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari Aasyura, menjadikan laut pada hari Aasyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Aasyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari Aasyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Aasyura, dan Allah S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Aasyura, Allah S.W.T menenggelamkan Fir'aun pada hari Aasyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Aasyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Aasyura, Allah S.W.T mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Aasyura, dan akan terjadi hari kiamat itu juga pada hari Aasyura !".

Seputar Qurban dan Ketentuannya

1. Definisi Udhiyah (berqurban) adalah: 1). Menyembelih hewan ternak yang 3 jenis yaitu: Onta, Sapid an Kambing. 2). Dalam rangka Taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT). 3). Dilaksanakan pada hari Idul Adha dan 3 hari setelahnya. Berqurban satu ekor onta atau satu ekor sapi bisa menjadi qurban untuk 7 orang, adapun satu ekor kambing hanya untuk satu orang. Adapun patungan membeli hewan kambing untuk diqurbankan maka tidak sah qurbannya hanya saja menjadi pahala sedekah.

2. Udhiyah (berqurban) hukumnya Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan) dan menjadi wajib jika dinazarkan, seperti perkataan: “saya nazar akan berqurban”.

3. Nabi SAW bersabda: “di hari Nahr (Idul Adha) tidak ada yang lebih afdhol dilakukan anak adam (manusia) melainkan menumpahkan darah qurban. Sesungguhnya hewan itu akan dating di hari kiamat dengan tanduk dan kukunya. Dan sesungguhnya darahnya akan sampai di suatu tempat di hadapan Allah SWT sebelum menetes ke bumi, maka kerjakanlah dengan senang hati.”

4. Imam Syafi’I berkata: “Aku tidak mengizinkan siapapun yang mampu untuk meninggalkannya”, yakni hukumnya makruh jika mampu berqurban namun tidak melakukannya.

5. Waktu berqurban yaitu setelah sholat Idul Adha dan 2 khutbahnya (tanggal 10 Dzulhijah) sampai masuk waktu Maghrib di hari tasyrik yang ke 3 (tanggal 13 Dzulhijah).

6. Hewan yang sah dijadikan qurban harus normal dan sehat, tanpa cacat paa bagian-bagian berikut:
a. Mata (picak/rusak yang sebelah matanya)
b. Kaki (pincang yang jelas, sehingga jika berlari dengan kambing sebayanya tertinggal)
c. Sakit yang nampak jelas sehingga menjadi kurus dan mempengaruhi kwalitas dagingnya
d. Tubuhnya sangat kurus sehingga mempengaruhi hilang sumsumnya.
e. Putus yang cukup banyak pada bagian kuping atau yang lahir tanpa kuping.

7. Adapun jika cacatnya ditanduk (pecah/patah) atau hewan yang dikebiri maka boleh-boleh saja, bahkan Nabi SAW pernah berqurban dengan 2 ekor kambing yang dikebiri. Hewan yang diqurbankan lebih afdhol yang bertanduk. Hewan qurban yang berwarna putih/dominant putih lebih afdhol dari hewan yang berwarna gelap/hitam. Hewan yang hitam gemuk lebih afdhol dari hewan yang putih kurus. Kambing betina yang tidak melahirkan (dikebiri) lebih afdhol dari kambing jantan. Kambing jantan lebih afdhol dari kambing betina yang melahirkan untuk diqurbankan.

8. Disunnahkan menyembelih sendiri jika memiliki keahlian seperti yang dilakukan Rasulullah SAW, jika tidak maka sunnah menyaksikan penyembelihannya, sebagaimana Nabi SAW bersabda kepada Sayyidah Fatimah ketika berqurban “ Bangun dan saksikanlah, sesungguhnya tetesan pertama darahnya akan menghapus dosamu.”

9. Ketika menyembelih disunnahkan beberapa hal berikut:
a. Menajamkan pisau
b. Membaca Bismillah, jika tidak maka hukumnya makruh namun halal dagingnya (menurut Imam Syafi’i), menurut Imam Abu Hanifah hukumnya wajib membaca Bismillah.
c. Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW
d. Penyembelih menghadapkan dirinya dan hewan qurbannya ke arah kiblat dengan dibaringkan ke sebelah kirinya
e. Bertakbir (Allahu Akbar), boleh 1 kali dan sempurnanya 3 kali
f. Berdo’a agar qurbannya diterima, seraya berucap:
“Yaa Allah qurban ini nikmat dari Mu dan dengannya aku mendekatkan diri kepada Mu, maka terimalah ini.”

10. Orang yang berqurban nazar, ia wajib membagikan seluruh bagian hewan qurban tersebut dan tidak boleh mengambil atau memakannya sedikitpun.

11. Adapun bagi yang berqurban sunnah yakni qurban biasa, maka boleh baginya untuk memakan dagingnya hingga 1/3, dan yang sunnah di makan dari hewan tersebut adalah hatinya, sebagaimana dilakukan Nabi SAW, tapi wajib dari bagian daging hewan qurban tersebut di berikan untuk fakir miskin, sebagaimana Firman Allah SWT di dalam Surah Al Hajj ayat 28, yang artinya:

“Maka makanlah sebahagian dari padanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.”

Namun yang afdhol adalah menyedekahkan semuanya kecuali beberapa suap untuk dimakan dengan niat tabarruk (mengharap berkah) karena qurban ini jamuan Allah SWT untuk seluruh umat Islam.

12. Bagi yang hendak berqurban disunnahkan tidak memotong kuku atau rambut (orang yang berqurban) mulai tanggal 10 Dzulhijah – 13 Dzulhijah (walaupun pada hari Jum’at), agar seluruh anggota tubuh mendapat ampunan dan bebas dari api neraka.

13. Daging qurban hanya boleh dibagikan dan dimakan oleh orang muslim baik miskin atau kaya. Namun demikian hendaknya orang yang mampu agar berlaku bijak dengan mementingkan fakir miskin. Daging qurban tidak boleh dibagikan kepada non muslim / orang kafir sekalipun tetangga.

14. Daging qurban harus dibagikan mentah bukan diolah (dimasak), sehingga si penerima bisa memakan atau menjualnya, berbeda dengan aqiqah. Daging qurban boleh dimakan walaupun hari Tasyrik (3 hari setelah Idul Adha) sudah lewat.

15. Dalam pelaksanaan qurban diharamkan beberapa hal berikut:
a. Menyewa tukang potong lalu memberinya upah. Adapun jika meminta tolong pada orang tersebut untuk menyembelihkan hewan qurban lalu orang yang berqurban/panitia memberinya sedekah atau hadiah berupa uang atau kulit hewan atau apapun maka yang demikian itu dibolehkan (pemberiannya berupa sedekah atau hadiah bukan upah). Tapi sepatutnya para penyembelih hewan qurban melakukannya dengan niat ibadah dan menolong, karena qurban adalah sarana pendekatan diri kepada Allah SWT (besar pahalanya), jadi tidak sepatutnya dimanfaatkan untuk obyekan.
b. Diharamkan pula menjual bagian apapun dari hewan qurban tersebut baik daging, tanduk, kulit atau yang lainnya, Nabi SAW bersabda:
“Siapa yang menjual kulit qurbannya, maka ia takkan mendapat pahala qurbannya.” (H.R. Tirmidzi)

c. Semua bagian yang sudah dibagikan (disedekahkan) baik berupa daging atau kulit boleh dimakan atau dijual.
d. Jika terdapat Musholla, Masjid, Majlis Ta’lim atau panitia yang menerima hewan qurban lalu hendak menjual kulit hewan qurban tersebut maka supaya menjadi halal hukumnya si penerima harus meminta kulit hewan qurban lebih dahulu dari orang yang berqurban, jadi kulit tersebut sugah menjadi milik si penerima hewan qurban (baik itu panitia atau orang muslim lain) setelah itu si penerima hendak menjualnya sekalipun boleh (halal).


Contoh 1: Apabila datang kepada Panitia hewan qurban seorang yang membawa hewan yang akan diqurbankan, hendaknya Panitia tersebut meminta langsung kulit hewan tersebut kepada yang berqurban. Selanjutnya terserah Panitia qurban untuk dijual kulit tersebut atau diapakan saja (halal).

Contoh 2: Apabila telah terkumpul kulit hewan qurban yang sudah disembelih, maka hendaknya diberikan dahulu kepada si penerima baik seorang panitia atau orang muslim yang lain. Selanjutnya terserah penerima, akan dijual atau diapakan saja boleh (halal).




16. Bolehkah berqurban dengan dua niat (niat qurban dan niat aqiqah) ?
Menurut pendapat Imam Romli hal tersebut dibolehkan. (Imam Romli ulama bermadzhab Imam Syafi’i).



Referensi :
Kitab Syarah Al Imam Al Bayjuri

Diedarkan oleh : Majlis Ta’lim Al Asrar Al Mudhariyah (pimpinan Al Habib Muhammad bin Alwi Al Haddad)

Jumat, 27 Maret 2009

Maulid Nabi Muhammad SAW Dalam Pandangan Islam.




Allah SWT berfirman : "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui" (QS. An-Nahl:43)

Pertanyaan-pertanyaan sekitar maulid Nabi SAW.

1. Siapakah manusia pertama yang mengenang/memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW?
Jawab:
Setelah dilakukan analisa tentang manusia pertama yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, ternyata beliau (Nabi Muhammad SAW) sendiri. Hal ini terbukti ketika beliau menjawab pertanyaan sahabat yang bertanya tentang puasa sunnah hari senin, beliau menjawab alasan disunnahkannya puasa hati senin adalah
"di hari itu aku dilahirkan".

2. Bagaimana dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang banyak dilakukan oleh umat muslim sekarang? Padahal yang tersebut tidak dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Bolehkah kita melakukan suatu kreasi keagamaan ysng tidak dilakukan Nabi SAW? Apakah agama Islam memberikan kesempatan kepada umatnya untuk berkreasi dalam agama? Apa dalilnya? Dan siapa pelaku pertamanya?
Jawab:
Setelah Para Ulama melakukan analisa, akhirnya mereka (Para Ulama) memperoleh kesimpulan bahwa berkreasi / mencetuskan sebuah karya (kreatifitas) dalam agama dibolehkan selama hal itu bermanfaat bagi umat Islam dan Nabi Muhammad SAW pun membua peluang lebar-lebar bagi umatnya untuk produktif dalam berkreasi, dan umat Islam pun berlomba-lomba untuk melakukannya dalam rangka meramaikan syiar Islam dan menyebarkan karya-karya bermanfaat untuk umat muslim baik dari kalangan sahabat, tabi'in dan ulama-ulama terdahulu dan sekarang.
Peringatan Maulid Nabi SAW adalah termasuk kreatifitas yang baik untuk maslahat umat Islam dan merupakan bid'ah yang baik (hasanah) dan diperbolehkan. Adapun dalilnya adalah:

a. Hadist yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim pada kitab zakat, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menciptakan sebuah kreatifitas yang baik dalam ISlam, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun" Hadist ini umum untuk seluruh umat Nabi SAW.
b. Mafhum Mukhalafah (istilah dalam ilmu Ushul Fiqih) pemahaman dari hadist: "Siapa yang mencetuskan suatu urusan kreatifitas agama yang tidak ada landasan dari agama maka ia tertolak", berarti dapat difahami dari Hadist ini bahwa "Siapa yang mencetuskan suatu urusan (kreatifitas) yang ada dasar agamanya maka ia dapat diterima". Adapun yang pertama kali mengamalkan Hadist ini adalah para sahabat Sadatina Abu Bakar, Umar dan Zaid bin Tsabit radhiallahu'anhum. Mereka telah membukukan Al-Qur'an hingga disebut mushaf, yang awalnya merekasempat berpikir bahwa hal ini tidak dikerjakan Rasulullah SAW. Namun pada akhirnya mereka menyatakan "Wallahi hadza khair" Demi Allah ini perbuatan yang baik, dan Allah SWT pun melapangkan hati mereka. Lalu Sayyidina Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat yang tertulis pada tulang belulang, pelepah kurma dan dari para penghapal Al-Qur'an (Shahih Bukhari Juz 3 Hadist 4679). Bahkan zaman sekarang Al-Qur'an bukan hanya dibukukan namun dikemas kedalam sebuah CD/MP3 dan linnya. Sehingga kita dapat merasakan manfaatnya. Bukankah ini bid'ah yang hasanah (baik)?

3. Lalu apa contoh bid'ah yang sayyiah (buruk/sesat)?
Jawab:
Banyak, diantaranya:
a. Menambah / mengurangi jumlah rakaat shalat fardhu dengan sengaja.
b. Menyakini adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
c. Menyakini Rukun Islam yang 5 tidak wajib, baik keseluruhan maupun salah satu dari Rukun Islam yang 5 tersebut.
d. Memungkiri Rukun Iman yang 6, baik keseluruhan maupun salah satu dari Rukun Iman yang 6 tersebut.
e. Menyakini bahwa Al-Qur'an sudah tidak relevan dengan zaman.
f. Pengantin laki-laki dan wanita berdampingan saat Aqad Nikah.
g. Mengucapkan "Selamat Natal" dan hari raya agama lain. Dan masih banyak lagi.

4. Apa isi peringatan maulid yang banyak berkembang sekarang ini? Dan apa masing-masing dalil yang membolehkannya?
Jawab:
a. Berkumpul bersama umat muslim dan para ulama dan tokoh agama (orang-orang shalih) dalam sebuah perkumpulan maulid. Sudah kita ketahui bahwa sholat berjama'ah lebih baik daripada shalat sendiri, makan bersama lebih baik daripada makan sendiri. Tidak ada satupun larangan agama untuk berjama'ah dalam beribadah karena terdapat banyak hikmah, seperti silaturrahmi kepada sesama muslim dan para ulama atau tokoh agama (orang0orang shalih) dan lain-lain. Kebersamaan dalam dalam berjama'ah yang dilarang agama hanya dalam MAKSIAT seperti acara musik dangdutan, musik UNDERGROUND yang belakangan ini banyak menelan korban meninggal tragis atau seperti campur baur (laki-laki perempuan) walaupun acara tersebut baik.

b. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan hal tersebut merpakan perintah Allah SWT:
"Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat-malaikatNya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkan salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab:56)
c. Di dalam peringatan Maulid terdapat pembacaan kisah (ringkas) kehidupan Nabi Muhammad SAW. dalilnya:
"Dan kami ceritakan kepadamu kisah-kisah para Rasul itu agar memantapkan hatimu." (QS. Hud:120)
Jika hati Nabi SAW yang jauh lebih baik dari hati kita masih butuh dimantapkan dengan kisah-kisah para RasulNya, apalagi hati kita yang sering goyah.

d. Berdiri pada saat maulid adalah (tradisi ungkapan) bentuk ta'zim penghormatan untuk sesuatu (manusia) yang kita hormati. Di dalam kitab Shahih Bukhari Juz 3 Hadist ke 4121, Nabi SAW memerintahkan orang-orang Anshor untuk berdiri ketika mereka kedatangan pemimpin mereka (suku Anshor yang bernama Sa'ad bin Mu'adz) "Bangunlah untuk pemimpin kalian". Hal ini sering kita lihat pula di DPR MPR semua baik ketua dan anggotanya berdiri ketika dikumandangkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" sebagai tanda penghormatan, dan tak satu ulama pun yang memungkiri / melarang perbuatan tersebut.

5. Kapan pertama kali peringatan maulid dibuat (diadakan)?
Jawab:
Dalam buku sejarah Nabi SAW yang berjudul "Muhammad Rasulullah" diterangkan bahwa hal itu pertama kali terjadi pada tahun 300 H oleh seorang raja yang menurut Imam Nawawi ia pemimpin yang adil dan wara', raja itu bernama Mudzafar dan panglimanya adalah Sholahuddin Al Ayyubi. Oleh karena pada zaman tersebut umat Islam turun kwalitas keimanannya disebabkan mereka buta akan mengenal Nabi Muhammad SAW, bahkan mungkin ada yang di rumahnya sama sekali tidak terdapat buku sejarah Nabinya, bahkan mengidolakan orang lain, terlebih lagi yang menjadi idolanya adalah orang-orang kafir. Jadi peringatan maulid ini sudah ada sejak kurang lebih 1100 tahun yang lalu, dan entah sudah berapa juta umat Nabi Muhammad SAW yang merayakannya.

6. Adakah peringatan Maulid yang tidak sesuai dengan Islam?
Jawab :
Ada, dan kita harus mengubahnya. Peringatan maulid ini sesungguhnya harus sesuai dengan ajaran Islam. Contohnya: 1. Dua orang pembawa acara (MC) yang berkolaborasi antara (MC) laki-laki dan (MC) wanita padahal dia dan yang hadir adalah orang-orang yang bukan muhrim. 2. Qori Al-Qur'an laki-laki dan pembaca terjemahnya (sari tilawah) seorang wanita yang duduk berdampingan ataupun tidak berdampingan pada perkumpulan yang terdapat orang-orang yang bukan muhrimnya. 3. Sambutan panitia seorang wanita dan penceramah wanita (Ustadzah) dihadapan para laki-laki yang bukan muhrim. 4. Menyanyikan lagu-lagu gambus yang tidak Islami di dalam Masjid seperti "Nawarti Ayyami". 5. Bertepuk tangan "adat Yahudi" dan penceramah yang bernyanyi-nyanyian di Masjid / Mushalla.
Adapun bershalawat kepada Nabi Muahammad SAW di dalam Masjid maka itu hal yang baik. Apabila yang hair terdapat laki-laki dan waita pada satu tempat maka boleh saja dengan catatan tempatnya dipisah dengan memakai tirai / kain.

7. Apakah manfaat dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW?
Jawab:
Sangat banyak, diantaranya: Silaturrahmi, menuntut ilmu, mensyiarkan agama, bersedekah makanan, meneladani Rasulullah SAW, menghidupkan ilmu agama, menegur (memberi peringatan) kesalahan yang terdapat pada kaum muslimin dan masih banyak lagi yang lainnya.

Alkisah:
Terdapat sebuah Rumah Sakit di Bekasi yang belum pernah mengadakan peringatan Maulid. Pada tahun 2007, beberapa karyawan Rumah Sakit tersebut mengadakan peringatan Maulid untuk pertama kalinya. Pada saat itu hadir komisaris (Pemilik Rumah Sakit) dan berkata dalam sambutannya: "Hati saya senang hari ini karena melihat karyawati saya memakai jilbab, maka mulai hari ini saya terapkan jibab menjadi seragam wajib bagi para karyawati Rumah Sakit ini". Hingga kini -Alhamdulillah- peraturan tersebut masih berjalan berkat peringatan Maulid Nabi SAW sosok pembawa syariah Islam.

Jika ada orang yang berkata bahwa peringatan Maulid banyak dihadiri oleh para pendosa, orang-orang yang meninggalkan shalat dan para pelaku maksiat lainnya, katakan kepada orang tersebut apakah kita sudah bisa memvonis bahwa diri kita orang baik? Apakah yang shalat Jum'at dan yang shalat Ied orang baik? Apakah yang thawaf di Ka'bah semua orang baik?
Peringatan Maulid berdampak baik bagi umat muslim dan para pelaku maksiat, telah banyak ahli maksiat yang bertaubat berkat peringatan Maulid, bahkan kami telah menemukan orang yang Allah SWT beri hidayah untuk memeluk agama Islam sebab perantara peringatan Maulid. Karena di dalamnya terdapat kisah seorang tauladan yang berakhlak luhur, yang syriatnya memenuhi alam dunia, Nabi Muhammad SAW. Adapun salah satu bukti kebenaran Maulid, kami mendapati banyak orang-orang yang sering menghadirinya meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah dan ada juga yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW atau mendapat salam lewat mimpi.

Jumat, 06 Maret 2009

Dunia Bisa dan Pasti Akan Kiamat

Dunia Bisa dan Pasti Akan Kiamat.

Sebagaimana telah banyak disebutkan dalam buku-buku Islami tentang Hari Kiamat dan tanda-tandanya. Hal ini menjadi buah bibir dan bahan penelitian bagi para Ulama dan Ilmuwan Astronomi di abad 20 untuk mengungkap peristiwa Hari Kiamat dan sebab-sebab terjadinya menurut argumentasi dan bukti-bukti yang akurat.

Allah swt telah banyak menyebutkan dalam Al-Qur'an tentang peristiwa Hari Kiamat dan tanda-tandanya secara jelas. Dimana penjelasan dan penggambaran tentang hari itu sangat memprihatinkan sehingga Allah swt menjadikan Hari Kiamat sebagai salah satu surat dalam Al-Qur'an. Maka wajib hukumnya bagi seorang Muslim mengimani terjadinya Hari Kiamat.

Pertama-tama, ketauhilah bahwa jagat raya ini terbentuk pertama kalinya melalui peristiwa "Big Bang" yaitu ledakan besar. Proses terjadinya alam semesta telah diinformasikan Al-Qur'an secara garis besarnya saja. Al-Qur'an memberi informasi kepada kita bahwa dahulunya alam semesta ini adalah sesuatu yang padu. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya sebagai berikut:
" Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya, dan Kami jadikan yang hidup barasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?" (Q.S. Al-Anbiya : 30)

Al-Qur'an memang tidak menyebutkan bagaimana terjadinya pemisahan itu. Namun, apa yang dikemukakan ayat tersebut tentang keterpaduan alam raya dan pemisahannya itu ternyata dibenarkan oleh observasi para ilmuwan.

Pada tahun 1929 seorang ilmuwan Edwin P. Hubble (1889-1953) melakukan observasi dengan menggunakan teropong bintang raksasa. Hasil dari observasi Hubble menunjukkan bahwa sesungguhnya alam semesta mengalami pemuaian.Artinya alam semesta berekspansi (mengembang).

Fisikawan Rusia, George Gamow (1904-1968), menuturkan bahwa ekspansi alam semesta telah melahirkan kurang lebih seratus miliar galaksi yang masing-masing rata-rata memiliki 100 miliar bintang. Tetapi, sebelumnya bila ditarik ke belakang kesemuanya merupakan satu gumpalan yang terdiri atas neutron-neutron. Gumpalan itulah yang meledak dengan dahsyat, dan dikenal dengan istilah ledakan besar "Big Bang".

Awalnya penemuan tersebut diduga sebagai kesalahan. Akan tetapi, lama kelamaan banyak ilmuwan yang mendukung dan menerimanya. Para ilmuwan sendiri akhirnya menyimpulkan apa yang disebut teori "The Expanding Universe". Menurut teori ini, alam semesta bersifat seperti balon atau gelombang karet yang sedang ditiup ke segala arah. langit kita yang dewasa ini, sebenarnya semakin tinggi dan semakin mengembang ke segala arah dengan kecepatan yang luar biasa. Teori ini diperkuat dengan firman Allah swt yang berbunyi sebagai berikut:
" Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan?".
(Q.S. Al-Gasyiyah : 17-18)

Bumi kita dilingkupi oleh ruang angkasa (langit). Langit ditinggikan berarti ia bergerak sedemikian rupa ke arah tegak lurus pada seluruh permukaan bumi. Karena bumi bulat, ini berarti bahwa langit yang melingkupi bumiharus mengembang ke segala arah. Demikian surah Al-Gasyiyah ini bertemu maknanya yang dipertegas oleh firman-Nya yang lain:
" Dan langit kami dirikan dengan kekuasaan Kami, dan Kami benar-benar meluaskannya". ( Q.S. Az-Zariyat : 47)

Jika pada balon yang mengembang tadi disebabkan oleh tekanan udara yang kita tiupkan, maka apa yang menyebabkan jagat raya mengembang? Para ahli sepakat bahwa mengembangnya jagat raya ini karena gaya tolak saling menjauh antara massa mula-mula yang terbentuk setelah ledakan besar (Big Bang). Lalu bagaimana seterusnya? terhadap hal ini terdapat 2 pandangan para ahli. Pandangan pertama mengatakan bahwa setelah mengembang maka suatu saat jagat raya akan berhenti mengembang. Inilah yang disebut sebagai model flat univers. Sedangkan pandangan kedua menyebutkan bahwa pada suatu saat jagat raya akan berhenti mengembang lalu kembali berkontraksi akibat gaya gravitasi antara massa jagat raya. Nampaknya, banyak ahli yang mendukung pandangan kedua ini. Jadi pada suatu saat jagat raya akan mengecil kembali sampai menjadi satu titik. Dan saat inilah jagat raya dikatakan secara ilmiah sebagai zaman keruntuhan besar (Big Crash). Jika dihubungkan dengan pemahaman kita, pada zaman inilah yang dimaksudkan dengan kiamat. wallahu a'lam bishowab.

Sekarang kita mengetahui bahwa benda-benda langit semakin menjauhi bumi. Makin jauh letaknya semakin besar pula kecepatannya. Kecepatannya menjauhi bumi bertambah 15 km/detik untuk setiap jarak sejuta tahun cahaya dari kita (1 tahun cahaya = 10 triliun km). Dari sini diperhitungkan bahwa alam semesta ini telah terbentuk kira-kira sejak 20 miliar tahun yang silam.

Pendapat lain mengatakan bahwa terjadinya kiamat disebabkan akibat tabrakan bumi dengan planet lain. Kita tahu bahwa semua planet mengelilingi matahari dengan orbit yang berbeda-beda baik kemiringan bidang ekleptikanya maupun jari-jari orbitnya. Dengan cara ini, planet tidak bertabrakan atau kacau. Walaupun demikian, suatu saat semua planet akan berada sejajar antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk garis lurus. Pada keadaan demikian maka gaya gravitasi matahari dan gravitasi planet-planet saling meniadakan sehingga planet termasuk bumi kita bertabrakan dan keluar dari jalur orbitnya. Kondisi dimana planet berada dalam satu garis inilah juga menyebabkan bumi dan isinya lenyap. Bahkan diprediksikan oleh seorang astronom Indonesia bahwa tanggal 12 Desember 2012 akan terjadi Kiamat yang disebabkan oleh peristiwa tabrakan 2 benda langit yang membentur bumi. Pendapat ini dikuatkan pula oleh paranormal da peramal Indonesia. Mungkinkah bumi akan mengakhiri tugasnya untuk berotasi dan berevolusi? Akankah terjadi Hari Kiamat sebelum datang tanda-tanda yang telah dikatakan Rasulullah saw tentang kemunculan Dajjal, Imam Mahdi, dan Nabi Isa as? wallahu a'lam bishowab.